Progresi dan Sirkulasi, Kata Sederhana untuk Menjelaskan Pergerakan Bola

Sekitar tahun 2008, Barcelona era Pep Guardiola mulai mengguncang sepakbola khususnya Eropa dengan gaya bermain yang indah. Publik menyebutnya dengan tiki-taka karena permainan umpan pendek nan cepat dipadu akurasi juga kontrol bola yang brilian dari para pemain Barca waktu itu. Hingga sekarang pun, tiki-taka masih jadi perbincangan hangat terutama di kalangan fans.

Namun, di buku autobiografi berjudul “Pep Confidential” yang ditulis Marti Perarnau, Pep justru membenci istilah tiki-taka. Menurutnya, tiki-taka yang disematkan pada klubnya, pengertiannya terlalu sempit. Bahkan dia berani bilang bahwa Barcelona tidak bermain sesempit itu (tiki-taka).

Hal ini bisa dimengerti karena gaya bermain Barcelona kala itu terlalu sempit jika diartikan dengan umpan pendek cepat saja. Idenya lebih besar dari itu. Pep pernah menyebutkan juga soal filosofinya, “Gerakkan musuh, bukan bola”. Rasanya, lebih tepat jika menggunakan kalimat di atas. Yup, Pep menginginkan umpan-umpan yang dilakukan punya tujuan jelas yaitu menggerakan musuh. Jika umpan dilakukan 1-2 sentuhan oleh 1-3 pemain tanpa ada musuh yang mengejar atau bergerak, maka hal tersebut adalah sia-sia seperti pengertian sempit tiki-taka.

Lalu, sebagai penonton bola apa yang bisa kita ambil dari hal ini? Sepakbola membutuhkan bahasa sederhana untuk menjelaskan aksi-aksi di dalamnya. Termasuk mendeskripsikan pergerakan bola yang ada di lapangan. Pergerakan bola tersebut disederhanakan dengan 2 kata, progresi dan sirkulasi.

Sirkulasi Bola

Yang dilakukan Pep dengan Barcelona-nya waktu itu adalah sirkulasi bola. Yaitu ketika bola bergerak tanpa melewati lini bertahan lawan. Umpan-umpan pendek digunakan agar pertahanan lawan bergerak ke arah bola. Umpan-umpan ini, selama belum melewati lini bertahan, maka disebut sirkulasi.

Lalu, seringnya Pep atau pemain Barcelona memancing lawan dengan memberikan umpan yang lebih berbahaya ke depan (Xavi), lalu melakukan sirkulasi ke belakang. Tujuannya agar lawan mengikuti pancingan ini. Jika terbuka, maka akan dilakukan apa yang dinamakan progresi.

Progresi Bola

Progresi bola adalah ketika bola bergerak melewati lini bertahan lawan. Ketika Barcelona sudah melakukan sirkulasi baik itu ke belakang atau samping, maka selanjutnya adalah melakukan progresi ketika pertahanan menunjukkan celah. Yang dilakukan Messi di sini adalah progresi melalui umpan yang melewati lini tengah. Kita bisa lihat, umpan ini ‘menggerakkan’ Pepe untuk keluar dari zonanya.

Saat ‘musuh berhasil digerakkan’ inilah yang dimaksud dalam filosofi Guardiola di atas. Barcelona kala itu dihuni Iniesta & Xavi yang keduanya merupakan progresor bola yang baik dengan umpan-umpan terobosannya. Yup, yang dilakukan Iniesta di sini adalah progresi bola lewat terobosan. Artinya umpan yang melewati lini di antara 2 pemain bertahan, bahkan di sini bisa lebih dari 2.

Kesimpulan

Umpan lambung dari kiper ke striker juga disebut umpan progresi karena melewati lini bertahan. Dribble atau menggiring bola melewati lini juga disebut progresi. Namun jika dribblenya hanya ke samping atau ke belakang tanpa lewati lini, maka disebut sirkulasi.

Jadi, sebetulnya hanya ada 2 kata sederhana untuk menjelaskan umpan-umpan yang begitu banyak dilakukan di dalam sepakbola. Sirkulasi dan progresi. Hal ini juga memudahkan pelatih untuk melakukan komunikasi ke pemain ketika latihan atau dalam permainan. Tanpa harus menyebut intruksi yang panjang dan sulit dicerna. Cukup intruksikan, “sirkulasikan bola” atau “progresi ke depan”.

Dari kacamata Pep, juga kita lihat lebih jelas bahwa Barcelona melakukan sirkulasi untuk memindahkan lawan ke sisi ini, lalu melakukan progresi umpan untuk menyerang ke sisi lainnya. “The objective is to move the opponent, not the ball”, – Pep Guardiola.